Kabupaten Banyuwangi dipilih sebagai lokasi uji coba program Bantuan Sosial (Bansos) berbasis digital oleh Pemerintah Pusat. Program tersebut merupakan bagian dari portal Perlindungan Sosial (Parlinsos) yang adaptif. Pada rapat terbatas yang dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Tim Digitalisasi Bansos, dipimpin oleh Plt Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah Kemenpan RB Cahyono Tri Birowo, dibahas mengenai alasan pemilihan Banyuwangi untuk menjalankan program ini.
Ada beberapa indikator yang membuat Banyuwangi dipilih sebagai lokasi uji coba digitalisasi Bansos, seperti kesiapan daerah tersebut dalam proses transformasi digital pemerintahannya, indeks SPBE yang tinggi, dan komitmen pemimpin daerah yang kuat. Terobosan digital ini bertujuan untuk membangun Digital Public Infrastruktur (DPI) dengan menggunakan data digital untuk verifikasi, pendaftaran, dan pengelolaan bansos secara mandiri. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam penyaluran bansos dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Bansos Digital ini direncanakan akan diluncurkan pada bulan September mendatang, dengan sasaran utama Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bupati Ipuk menyambut baik penunjukkan ini dan berkomitmen untuk mendukung program tersebut demi kemaslahatan masyarakat. Langkah digitalisasi Bansos ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan dampak positif program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah, sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.