Rapat koordinasi penyegaran pengurus Paguyuban KPM se-Kecamatan Bungah di Desa Sukorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur berlangsung dengan lancar. Pengurus Paguyuban Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, yang dibentuk oleh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Desa sedang merumuskan program-program untuk penguatan kapasitas kader stunting desa. Mereka bertujuan menjadi ujung tombak konvergensi pencegahan dan penanganan stunting dengan melakukan pelaporan dan input data ke Aplikasi eHDW (Electronic Human Development Worker).
eHDW merupakan aplikasi seluler yang dirancang untuk mendukung program-program pembangunan manusia di tingkat desa. Hal ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi terhadap berbagai indikator kesejahteraan masyarakat desa, serta terintegrasi dengan lintas kementerian. Ketua Paguyuban KPM Kecamatan Bungah, Husnul Auliya, menegaskan pentingnya peran kader stunting di desa-desa untuk meningkatkan kapasitas dan akurasi data yang diinput dalam aplikasi eHDW.
Selain itu, keanggotaan paguyuban ini melibatkan beragam unsur dengan fokus tujuan yang sama, yaitu menjalin kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai keberhasilan dalam pencegahan stunting. Paguyuban KPM di Kecamatan Bungah telah berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan stunting di desa-desa dan berencana untuk bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah. Kepala Desa Sukorejo Bungah, Muslikh, turut memberikan dukungan dan apresiasi terhadap peran Paguyuban KPM dalam program-program kesejahteraan di tengah masyarakat. Semoga kolaborasi ini dapat membantu pencegahan stunting di masyarakat lebih efektif.