Personel Satlantas Polresta Banyuwangi tengah berupaya mengatasi kemacetan yang semakin parah di jalur arteri menuju Pelabuhan Ketapang. Kendaraan yang didominasi truk logistik terus mengular di jalur arteri Banyuwangi – Situbondo akibat pengurangan kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk. Google Maps mencatat kemacetan mencapai sekitar 20 kilometer, terjadi mulai dari Balai Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo hingga ke Pelabuhan Ketapang. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menyatakan ratusan personil dikerahkan untuk mengurai kemacetan dan mencegah pelanggaran aturan lalu lintas. Polisi juga berkoordinasi dengan operator pelabuhan untuk mencari solusi agar truk-truk tronton logistik dapat segera diangkut menuju Bali.
Kemacetan di jalur Situbondo-Banyuwangi dipicu oleh berkurangnya jumlah kapal yang melayani penyeberangan di dermaga LCM. Pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, pemerintah pusat memberlakukan aturan baru termasuk evaluasi terhadap kapal-kapal eks Landing Craft Tank (LCT). Meskipun jumlah kapal yang melayani di dermaga LCM mengalami penurunan, sore hari otoritas pelabuhan mendisposisikan 4 armada kapal untuk kembali berlayar. Data BPTD Wilayah XI Jatim Satpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang menunjukkan total enam kapal yang kini melayani penyeberangan di dermaga LCM. Hal ini jauh di bawah jumlah normal sembilan kapal yang biasanya melayani. Turunnya jumlah kapal dan kapasitas maksimal kapal juga ikut mengakibatkan kemacetan semakin parah. Segala usaha dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut demi lancarnya arus lalu lintas dan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk.