Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan pentingnya digitalisasi dalam mewujudkan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Nezar, teknologi digital menjadi solusi efektif dalam mengelola program nasional yang ditujukan untuk 82 juta anak pada akhir tahun 2025.
Nezar menyampaikan bahwa intervensi digital dalam Program MBG merupakan langkah strategis untuk menjamin efektivitas program, kualitas gizi, dan kesiapan generasi Indonesia menghadapi bonus demografi. Keberhasilan pelaksanaan Program MBG sangat bergantung pada pengelolaan data digital yang mencakup rantai pasok bahan makanan, pengawasan standar gizi, distribusi, dan pelaporan.
Melalui sistem digital, proses pelaksanaan program dapat dipantau secara real-time mulai dari persediaan makanan hingga ketersediaan stok. Hal ini tidak hanya memperkuat efisiensi sistem, tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan, manipulasi, dan pemborosan anggaran. Nezar menjelaskan bahwa investasi jangka panjang ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045, digitalisasi Program MBG diharapkan mampu menciptakan keadilan akses dan meningkatkan transparansi dalam proses pengadaan logistik. Dengan koneksi internet yang luas, Nezar meyakinkan bahwa seluruh wilayah Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan manfaat dari program ini. Secara keseluruhan, digitalisasi dianggap sebagai langkah strategis untuk memajukan nutrisi anak-anak dan memperkuat ekosistem ekonomi yang didorong oleh ekonomi digital di masa depan.