Mengapa Ruang Angkasa Gelap? Ini Jawabannya!

Ruang angkasa selalu terlihat gelap meskipun Matahari sebagai sumber cahaya bagi Tata Surya. Fenomena tersebut dapat dijelaskan oleh paradoks Olbers, yang menjelaskan bahwa alam semesta berkembang lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Hal ini menyebabkan ruang angkasa terlihat gelap saat dilihat oleh mata manusia karena galaksi meregang dan berubah menjadi gelombang inframerah, mikro, dan radio yang tidak bisa dideteksi oleh mata manusia. Hingga saat ini, ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa ruang angkasa terlihat gelap.

Satu penyebabnya adalah efek atmosfer. Ruang angkasa adalah tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau Matahari. Cahaya Matahari merambat dalam garis lurus tanpa dispersi, sehingga ruang angkasa terlihat gelap karena tidak ada partikel yang menyebarkan atau memantulkan kembali cahaya Matahari ke mata manusia. Selain itu, efek Doppler juga bisa menjadi penyebab ruang angkasa terlihat gelap. Penyebab ini terjadi karena bintang-bintang dan galaksi-galaksi bergerak menjauh akibat ekspansi alam semesta, menyebabkan cahaya yang dipancarkan oleh objek-objek bergeser ke inframerah dan keluar dari spektrum yang bisa diamati oleh manusia.

Oleh karena itu, ketiadaan atmosfer untuk menyebar cahaya, bersamaan dengan efek Doppler dan paradoks Olebrs, adalah beberapa penyebab utama mengapa ruang angkasa terlihat gelap. Meskipun ruang angkasa sebenarnya penuh dengan objek bercahaya, ketiganya mengaburkan cahaya tersebut dan membuatnya tampak hitam ketika diamati dari Bumi. Dengan kompleksitas dan uniknya fenomena ini, penjelasan mengenai mengapa ruang angkasa terlihat gelap menjadi semakin terang bagi para pengamat astronomi.

Source link