Otoritas pemberantasan teroris telah menemukan bahwa organisasi teroris global menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung berbagai kegiatan mereka, mulai dari perekrutan hingga persiapan finansial. Kelompok teroris seperti ISIS, al-Qaida, dan Base yang terlibat dalam jihad serta kelompok neo-Nazi telah mulai memanfaatkan alat digital untuk merekrut anggota, mendanai kegiatan mereka secara tidak terdeteksi melalui kripto, mengunduh senjata untuk pencetakan 3D, dan berbagi keahlian kepada pengikut mereka.
Semakin banyak sumber daya open source yang tersedia, menjamin upaya pencegahan serangan dan menjaga keunggulan teknologi atas kelompok teroris semakin berkembang. Beberapa lembaga keamanan di Amerika Serikat mengkhawatirkan bahwa pemanfaatan AI membuat kelompok teroris lebih efisien dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi mereka. Tech Against Terrorism, yang merupakan pengawas kontraterorisme daring dan didukung oleh CTED, menyatakan bahwa teroris menggunakan AI untuk meningkatkan aktivitas yang sudah ada bukan menciptakan ancaman baru.
ISIS dan kelompok teroris lainnya kini menggunakan AI seperti chatbot ChatGPT untuk memperkuat propaganda rekrutmen mereka melalui berbagai media. Hal ini menambah kompleksitas permasalahan keamanan publik karena AI memperkuat kapasitas kelompok teroris dalam penyebaran informasi. ISIS secara terbuka mengakui potensi AI dalam mendukung operasi mereka dan menyediakan panduan kepada para pendukung melalui saluran terenkripsi. Mereka memahami pentingnya AI sebagai alat untuk memperluas kehadiran digital dan pengaruh mereka.
Sejak ISIS menyiarkan eksekusi massal mereka pada 2014, upaya bersama dari pemerintah dan perusahaan teknologi untuk menindak akun-akun teroris di dunia maya terus berlanjut. Penggunaan kripto, aplikasi pesan terenkripsi, dan situs di mana senjata cetak 3D tersedia, semakin diawasi oleh badan intelijen Barat. Kelompok teroris terus memaksimalkan ruang digital untuk pertumbuhan mereka, dan AI adalah salah satu contoh terbaru bagaimana mereka mengadopsi teknologi untuk mencapai tujuan mereka.