Berita  

Peningkatan Identifikasi Visual KMP Tunu Pratama Jaya dengan ROV Tangguh

Operasi pencarian dan penyelamatan laut terus dilakukan untuk mendeteksi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Namun, arus bawah laut yang deras menjadi penghalang utama dalam proses identifikasi visual objek yang diduga kapal tersebut. Gugus Tempur Laut Komando Armada II aktif mencoba penggunaan Remotely Operated Vehicle (ROV) yang lebih tangguh untuk menyelam di arus laut yang kuat. ROV yang sudah ada belum cukup kuat untuk menahan kecepatan arus laut di Selat Bali, sehingga mencari alternatif ROV yang bisa bertahan di arus laut hingga lima knot. ROV memiliki fungsi yang sama dalam merekam kondisi bawah laut secara visual, namun spesifikasinya berbeda dalam hal kekuatan melawan arus laut. Meskipun ada sistem pergantian dalam penggunaan area pencarian, arus laut tetap menjadi kendala bersama yang sulit diatasi. Meski demikian, TNI AL bersama SAR gabungan melakukan upaya optimal untuk menemukan objek yang mirip dengan kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Objek tersebut berada di kedalaman 49-52 meter dan telah bergeser 3,6 kilometer ke arah selatan dari jalur kabel bawah laut. Diharapkan langkah selanjutnya adalah menurunkan alat untuk melihat objek secara visual di bawah laut.Meskipun masih ada kendala, upaya terus dilakukan untuk menemukan keberadaan kapal tersebut di laut Selat Bali.

Source link