Keunggulan dan Kelemahan Blackberry untuk Generasi Z

Blackberry, ponsel populer dari era 2000-an, kini mendapatkan perhatian dari Generasi Z. Tagar #blackberry sudah digunakan lebih dari 127 ribu kali di platform media sosial TikTok. Melalui pencarian dengan kata kunci “Blackberry” di TikTok, terlihat ribuan video Gen Z yang membeli ponsel Blackberry bekas atau menampilkan Hp lawas milik orang tua untuk dihias dan memamerkan keyboardnya yang berderit, sesuai dengan tren ASMR.

Dalam artikel The New York Post, disebutkan bahwa netizen Gen Z berbagi pengalaman mencari Blackberry lawas di situs e-Commerce seperti Facebook Marketplace, eBay, dan Back Market untuk menggantikan smartphone mereka. Meskipun Blackberry resmi mundur dari pasar ponsel pada tahun 2016, ponsel Blackberry yang beredar saat ini adalah produk lama yang mungkin berasal dari tahun tersebut atau bahkan lebih lama.

Perbedaan teknologi antara Blackberry lawas dan smartphone modern sangat terasa. Sebagai contoh, BlackBerry Classic hanya memiliki kamera 8 MP, sementara smartphone saat ini sudah menghadirkan kamera dengan resolusi hingga 50 MP. Selain itu, kapasitas penyimpanan dan RAM Blackberry Classic juga jauh tertinggal dibandingkan dengan smartphone modern.

Masalah tidak hanya terletak pada perangkat keras, namun juga pada perangkat lunak. Blackberry Classic tidak akan menerima pembaruan sistem operasi baru, sehingga pengguna bisa mengalami isu keamanan dan masalah penggunaan aplikasi. Masalah lain seperti masalah sinyal juga bisa timbul karena perkembangan teknologi seluler yang terus berubah.

Dari forum pengguna BlackBerry, dapat ditemukan keluhan mengenai aplikasi populer yang tidak dapat berjalan dengan baik di perangkat lawas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Blackberry kembali populer di kalangan Gen Z, pengguna harus mempertimbangkan kelemahan dan kemungkinan masalah yang dapat timbul saat menggunakan ponsel lawas ini.

Source link