Komunitas Misi Bahari menemukan kerusakan parah pada terumbu karang seluas sekitar 13 hektare di wilayah perairan Watu Kenong, Pasir Putih, Kabupaten Situbondo. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh pencemaran bahan kimia yang merusak ekosistem laut secara masif. Ketua Komunitas Misi Bahari, Aglendy Rois Oktavirdi atau yang akrab disapa Glen, mengungkapkan kondisi ini merupakan lonjakan dari kerusakan sebelumnya yang tercatat sekitar 10 hektare pada September 2024. Menurut Glen, kerusakan ini ditandai oleh terumbu karang yang mati berwarna cokelat kehitaman, permukaan yang ditumbuhi lumut atau alga, serta struktur karang yang rapuh dan mudah hancur. Berdasarkan analisis foto dan video oleh tim ahli, dugaan sementara penyebabnya adalah bahan kimia, kemungkinan besar senyawa aktif seperti kaporit. Ia menepis kemungkinan pencemaran berasal dari limbah perumahan, karena lokasi perairan jauh dari pemukiman. Glen justru mencurigai aktivitas pembuangan limbah dari sektor usaha di sepanjang pesisir Pasir Putih. Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Johantono, menyatakan akan memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menindaklanjuti temuan itu. Johantono menegaskan, kelestarian terumbu karang sangat penting bagi nelayan dan ketahanan pangan laut daerah.
Kerusakan Parah Terumbu Karang Situbondo Akibat Limbah Kimia

Read Also
Recommendation for You
Komunitas Honda Vario mengikuti acara Nocturnity Riding di Sidoarjo yang diadakan oleh PT Mitra Pinasthika…

Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Resort (Polres) Banjarnegara segera…

Pada tanggal 20 September 2025, terdapat berbagai macam acara hiburan yang dapat dinikmati oleh masyarakat….

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso…