Siemens menyoroti pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam industri. Perbedaan AI untuk industri dengan yang biasa digunakan publik terletak pada bahasa yang digunakan. Ditujukan untuk industri, teknologi AI ini didasarkan pada model fondasi industri yang memerlukan data spesifik sesuai dengan kebutuhan industri tersebut. Peter Koerte dari Siemens AG menekankan pentingnya latihan model AI dengan data yang relevan untuk industri guna mencapai tingkat akurasi yang tinggi, minimal 90 persen atau lebih.
Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Surya Fitri, memberikan contoh penerapan AI untuk industri dalam kasus maintenance. Sistem dapat menganalisis masalah dan menentukan akar penyebabnya tanpa memerlukan tim maintenance yang selalu siaga. Namun, saat ini, AI Generatif (GenAI) seringkali tidak mampu mengatasi data industri yang kompleks. Karenanya, AI untuk industri diharapkan dapat mendukung insinyur dalam berbagai proses kerja dengan kemampuan mengidentifikasi fitur permesinan, merekomendasikan strategi, mempercepat pembuatan P&ID, dan memproses data teknik yang rumit. Melalui pendekatan ini, diharapkan industri dapat memanfaatkan potensi AI secara maksimal untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tuntutan dunia industri yang semakin kompleks dan dinamis di era digital ini.