Pelaku UMKM di Indonesia semakin didorong untuk mengoptimalkan potensi alam dalam produksi produk berbasis bahan alami. Salah satu inisiatif yang terus mendorong hal ini adalah Sandika Natural Class, sebuah komunitas edukatif yang memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di bidang aromaterapi. Dalam pelatihan terbarunya di Yogyakarta, para peserta tidak hanya diajarkan teknik produksi, tetapi juga aspek-aspek bisnis seperti formulasi produk, strategi branding, dan pemasaran digital.
Pendiri Sandika Natural Class, Amanda Nur Gita Damayanti, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini bukan hanya untuk mentransfer ilmu, tetapi juga untuk menciptakan wirausaha kreatif baru yang dapat bersaing di pasar nasional. Amanda menyoroti pentingnya membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis alam melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti sekolah, kampus, dan industri.
Pelatihan ini juga dianggap sebagai ruang inkubasi bisnis bagi peserta yang ingin memulai usaha di bidang produk alami. Peserta dari Ambarawa, Nisa, misalnya, mengaku telah merasa termotivasi untuk memulai bisnis produk alami setelah mengikuti kelas. Sandika Natural Class juga menekankan pentingnya legalitas usaha dalam produk berbasis essential oil agar dapat bersaing secara profesional di pasar yang lebih luas.
Mengingat potensi besar Yogyakarta sebagai pusat kreativitas dan sumber bahan baku alami, Sandika Natural Class menargetkan kota ini sebagai pusat pengembangan industri aroma terapi nasional. Pendekatan edukatif dan kolaboratif yang diusung Sandika Natural Class tidak hanya bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan kekayaan hayati Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Dengan demikian, Sandika Natural Class berperan sebagai agen perubahan untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri aroma terapi global.