Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan bahwa 1.705 lokasi di Papua telah berhasil terkoneksi dengan jaringan internet. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan akses jaringan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Nezar, dari total 1.705 lokasi tersebut, 351 di antaranya telah terhubung dengan sinyal Base Transceiver Station (BTS), sementara sisanya yakni 1.354 titik berada di layanan publik seperti sekolah, kesehatan, kantor desa, pasar, rumah ibadah, dan pos-pos militer TNI/Porli.
Nezar juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan pembangunan akses telekomunikasi di Papua agar akses komunikasi dapat tersedia secara merata di provinsi tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah hadirnya Satelit SATRIA-1 yang dapat membantu menambah konektivitas internet di sekitar pos TNI AL.
“Pembangunan yang dilakukan melalui Satelit SATRIA-1 dapat membantu memajukan kegiatan di sekitar pos TNI AL,” ujar Nezar saat meninjau akses internet gratis di Kampung Skow Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu (21/5).
Dengan konektivitas satelit yang berkualitas, pembangunan jaringan telekomunikasi di Papua dapat terus ditingkatkan. Nezar menyebut bahwa pembangunan BTS di Papua telah cukup maju sehingga identifikasi lokasi yang akan ditingkatkan menjadi fokus ke depannya.
Sebelumnya, Nezar Patria juga melakukan kunjungan kerja ke Pos TNI Angkatan Laut di Kampung Skow Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura untuk melihat fasilitas akses internet gratis yang disediakan oleh pemerintah melalui Bakti.
