Berita  

Ancaman Banjir di Bengawan Solo: Petani di Bungah Gresik Bangun Tanggul

Para petani dan warga desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat melakukan gotong-royong dalam pembangunan tanggul untuk mencegah banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Bengawan Solo dari merendam lahan persawahan. Mereka secara manual membuat tanggul dengan menggunakan karung goni yang diisi dengan tanah, membentuk barikade sepanjang sekitar 100 meter di sekitar pembatas anak sungai dan pematang sawah.

Kepala Desa Bungah, Subaqir, menjelaskan bahwa tanggul ini dibuat dengan 1.000 karung goni yang merupakan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik. Selanjutnya, karung-karung tersebut diisi dengan tanah dan dirapikan untuk menghambat air luapan Sungai Bengawan Solo masuk ke lahan pertanian warga. Dengan total 39 hektar lahan persawahan yang tersebar di tiga dusun, yaitu Dusun Karangpoh, Dusun Dukuh, dan Dusun Kaliwot, keberadaan tanggul ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir di daerah tersebut.

Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Bengawan Solo telah beberapa kali melanda Desa Bungah, terutama saat intensitas hujan tinggi. Melihat kondisi tersebut, pihak desa berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan solusi konkret untuk mengatasi banjir ini, seperti membangun tanggul permanen di sepanjang sungai. Kondisi Desa Bungah yang rentan terhadap banjir disebabkan oleh kurangnya tanggul yang bisa mengatasi air sungai yang meluap ke area persawahan dan permukiman warga.

Banjir ini menjadi peringatan bagi pihak terkait untuk lebih serius dalam menanggulangi bencana alam yang terjadi akibat luapan sungai. Dengan upaya gotong-royong antara petani, warga, dan pemerintah, diharapkan penanganan banjir di Desa Bungah dapat menjadi lebih baik dengan adanya pembangunan tanggul yang memadai di sepanjang Sungai Bengawan Solo.

Source link