Komunikasi politik yang dijalankan oleh Tim Percepatan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Jombang dinilai kurang optimal oleh seorang praktisi komunikasi dan wartawan senior, Yusron Aminulloh. Menurutnya, meskipun terdapat banyak program yang bagus dan futuristik dari Bupati Jombang, Warsubi, informasi yang sampai ke masyarakat hanya sebatas kulitnya saja tanpa memahami substansinya. Hal ini menyebabkan komunikasi yang lemah dan berdampak pada informasi yang tersebar di media sosial yang cenderung negatif. Yusron mengakui kekhawatirannya terhadap situasi komunikasi di Jombang dan mendorong agar diperlukan tata kelola yang baik untuk menyebarkan aura positif yang dapat memajukan Jombang.
Ia juga menyoroti bahwa informasi positif seperti rencana perubahan logo dan tagline serta kedatangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Wonosalam tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat karena komunikasi yang kurang efektif. Dalam kunjungannya, Koordinator Tim Percepatan Pembangunan Pemkab Jombang, Irfan Kharisma Putra, menyambut baik masukan dari Yusron dan menegaskan bahwa timnya terbuka untuk menerima kritikan dan saran dari berbagai pihak seperti tokoh masyarakat, kyai, dan bu nyai.
Yusron juga menekankan pentingnya peran media dalam membangun komunikasi publik yang baik dan mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan baru di Pemkab Jombang. Irfan menegaskan bahwa pihaknya telah mulai bekerja selama dua bulan dan masih perlu melakukan penyesuaian lebih lanjut. Dengan mengintegrasikan masukan dari berbagai pihak dan berbagai kalangan masyarakat, diharapkan program-program baik dari Bupati Jombang dapat terealisasikan dengan sukses.
