Waduk Mrica Banjarnegara yang dikelola oleh PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) menghadapi tantangan serius. Hanya 10 persen dari kapasitas waduk ini yang berisi air, sedangkan 90 persen telah terisi oleh sedimentasi. Nazrul Very Andhi, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica, mengungkapkan hal ini dalam peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Bendungan Soedirman. Waduk Mrica, selain sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), juga berperan sebagai sumber pengairan untuk pertanian dan pengendali banjir. Indonesia Power mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan waduk guna mengatasi degradasi akibat sedimentasi yang meningkat. Upaya yang dilakukan saat ini termasuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah sedimentasi. Perubahan lahan hulu dari hutan menjadi perkebunan menjadi salah satu faktor peningkatan sedimentasi waduk. Penting untuk menjaga 10 persen air yang tersisa dalam waduk agar fungsinya tetap maksimal dan mencegah bencana.
Peringatan Darurat: Waduk Mrica Banjarnegara Tinggal 10% Air

Read Also
Recommendation for You

Pemerintah Kabupaten Gresik telah menetapkan lima program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…

Dalam menghadapi perubahan sistem penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa…

Bangunan pendopo utama Alun-Alun Gresik mengalami kondisi yang memprihatinkan dan tidak terawat. Bangunan berlantai dua…

Pada Kamis (15/05/2025), Plt Kepala Dinas Peternakan, Moch Saleh, melakukan zoom meeting bersama Bupati Jombang,…

Pemerintah Kabupaten Sumenep masih menunggu keputusan terkait dengan kebijakan penghapusan batasan usia dalam perekrutan tenaga…