Berita  

Dibegal Pemuda Situbondo: Penjelasan Mabuk dan Kecelakaan

Kasus dugaan pembegalan yang menghebohkan warga Situbondo akhirnya terbongkar sebagai laporan palsu. Jamaluddin, seorang pemuda dari Kampung Laok Bindung, Kecamatan Kapongan, sebenarnya tidak menjadi korban begal, melainkan mengalami luka akibat jatuh dari motor dalam keadaan mabuk. Polres Situbondo mengungkap kebohongan ini setelah melakukan penyelidikan intensif bersama Tim Resmob, penyidik Satreskrim, dan Polsek Kapongan dengan memeriksa puluhan saksi, termasuk orang tua korban, pemilik kafe, dan tenaga medis yang merawat Jamaluddin. Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Achmad Soetrisno, menjelaskan bahwa keterangan awal Jamaluddin tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Awalnya, Jamaluddin mengaku dibegal oleh dua orang bersenjata tajam dan pentungan di Desa Landangan, namun setelah ditelusuri, lokasi dan waktu kejadian tidak sesuai dengan keterangan aslinya. Sebenarnya, Jamaluddin jatuh sendiri di jalan raya Pantura, wilayah Desa Kesambirampak, sekitar pukul 01.50 WIB. Dari pemeriksaan, luka robek di kepala korban disebabkan oleh benturan batu saat ia terjatuh karena mengonsumsi minuman keras jenis arak di sebuah kafe di wilayah Panji sebelum kejadian. Beberapa klaim Jamaluddin, seperti kehilangan ponsel akibat dirampas begal, juga tidak terbukti. Orang tua Jamaluddin curiga karena anaknya enggan melaporkan kejadian ke polisi dan mengaku anaknya seringkali berbohong. Akhirnya, Jamaluddin mengakui telah membuat cerita begal palsu karena takut dimarahi akibat mengalami mabuk dan kehilangan ponsel. Polisi akan menindaklanjuti kemungkinan ada unsur pidana dalam laporan palsu tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama di media sosial, serta laporkan kejadian mencurigakan ke pihak berwajib.

Source link