Di Bojonegoro, sebuah postingan di Instagram mengundang perhatian publik setelah seorang warganet dengan akun brorondm curhat tentang kesulitan adiknya dalam mengambil ijazah SMA. Postingan tersebut menyebutkan bahwa ijazah adiknya ditahan karena tunggakan biaya sebesar Rp1,3 juta. Meskipun telah mencoba mengirim pesan langsung kepada Bupati tanpa mendapat jawaban, masalah ini tetap menggantung.
Namun, Kepala SMA Negeri 4 Bojonegoro, Shofwan Hidayat, memberikan klarifikasi atas masalah ini. Menurutnya, sekolah telah memberikan kesempatan kepada semua wali murid untuk mengambil ijazah sejak tanggal 3 Juli 2024. Bahkan, pihak sekolah tidak pernah menahan ijazah siswa karena tunggakan biaya. Pengambilan ijazah juga tidak dikenakan biaya sama sekali.
Shofwan menyayangkan munculnya unggahan tersebut, mengungkapkan bahwa wali murid yang bersangkutan tidak hadir saat diundang untuk pengambilan ijazah. Ia juga memastikan bahwa seluruh ijazah telah dibagikan melalui mekanisme resmi, bahkan sudah ada video klarifikasi dari pihak keluarga siswa yang bersangkutan. Dengan demikian, masalah ini pun dapat diselesaikan tanpa masalah yang berlarut-larut.
