PortalBeritaAntara.net menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru

Pakar Klarifikasi Serigala Purba Hibrida: Mitos atau Fakta?

Sejumlah pakar berpendapat bahwa serigala yang dihasilkan oleh Colossal Bioscience melalui rekayasa genetik tidaklah Dire Wolf, melainkan serigala abu-abu yang memiliki karakteristik serigala Dire. Para ilmuwan telah mengumumkan pada Senin bahwa mereka telah berhasil “menghidupkan kembali” serigala yang telah lama punah dengan menggunakan rekayasa genetik. Dalam pengumuman tersebut, para peneliti dari Colossal Biosciences membagikan gambar tiga anak serigala yang lucu berwarna putih salju, yang dianggap sebagai “pengembalian dari kepunahan pertama di dunia.”

Serigala Dire, yang terkenal melalui serial televisi “Game of Thrones,” telah punah pada akhir zaman es terakhir. CEO Colossal, Ben Lamm, menyatakan bahwa perusahaan mereka telah berhasil “menciptakan anak serigala Dire yang sehat” dan menghidupkan kembali predator ini setelah lebih dari 10.000 tahun punah. Meskipun demikian, banyak ahli berpendapat bahwa deskripsi yang digunakan oleh Colossal agak menyesatkan. Nic Rawlence, seorang profesor dan direktur di Otago Palaeogenetics Laboratory di University of Otago, mengatakan bahwa apa yang dihasilkan oleh Colossal sebenarnya adalah serigala abu-abu dengan karakteristik serupa serigala Dire, bukan serigala yang sebenarnya punah.

Untuk menciptakan anak serigala ini, para ilmuwan mengambil DNA dari dua fosil serigala prasejarah, yakni gigi berusia 13.000 tahun dari Ohio dan tulang telinga bagian dalam berusia 72.000 tahun dari Idaho. Dengan menggunakan DNA tersebut, para peneliti menyatukan genom sebagian dari serigala Dire dan membandingkannya dengan genom kerabat terdekat serigala Dire, seperti serigala, jakal, dan rubah. Berdasarkan penelitian ini, mereka memilih serigala abu-abu sebagai donor sel telur untuk “mengembalikan” Dire Wolf.

Menurut beberapa ahli, serigala Dire sebenarnya terpisah dari serigala modern sekitar 6 juta tahun yang lalu dan membentuk kelompok yang berbeda dari serigala abu-abu moderen. Philip Seddon, seorang profesor zoologi di University of Otago, mengatakan bahwa “serigala Afrika mungkin lebih dekat secara evolusi dengan serigala Dire.” Kesimpulannya, upaya untuk menghidupkan kembali serigala Dire oleh Colossal disebut sebagai hibrida dan bukan serigala yang asli telah punah.

Source link