Pemerintah Indonesia siap menyambut Bulan Ramadan tahun 1446 Hijriah dengan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat. Sebagai bagian dari persiapan tersebut, berbagai kebijakan telah diterapkan, termasuk operasi pasar bahan pangan dan persiapan mudik Lebaran 2025 yang nyaman. Presiden Prabowo Subianto telah memberikan stimulus untuk menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, termasuk melalui operasi pasar bahan pangan yang melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Operasi pasar dilakukan di berbagai daerah di Pulau Jawa dan di luar Jawa dengan tujuan meratakan harga pangan, bahkan dengan menjual beberapa bahan pangan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pemerintah daerah juga telah memastikan ketersediaan bahan pangan penting seperti beras, minyak, gula, daging, dan bawang hingga bulan Mei 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan distribusi pangan yang lancar dan untuk menghindari kelangkaan selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Selain itu, dalam menghadapi kemacetan lalu lintas saat mudik Lebaran, Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait telah memastikan kesiapan transportasi umum dan menerapkan kebijakan untuk mengatur lalu lintas selama musim mudik.
Untuk mengurangi kemacetan, pemerintah mendorong masyarakat agar mudik lebih awal dan mendorong konsep Flexible Working Arrangement (FWA), di mana Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta dapat bekerja dan belajar dari mana saja. Perusahaan swasta juga diimbau untuk menerapkan kebijakan internal terkait FWA. Semua langkah ini diambil dengan tujuan memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi masyarakat selama Bulan Ramadan dan perjalanan mudik Lebaran 2025.