Pemimpin Bank BNI KCP Bangkinang, Andika Habli, menjalani pemeriksaan intensif oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar terkait dugaan korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank BNI Kantor Cabang Bangkinang untuk periode 2021 hingga 2023. Pemeriksaan dilakukan pada 3 Maret 2025 dan mencakup 24 pertanyaan yang diajukan oleh tim penyidik. Kasi Intel Kejari Kampar, Jackson Aprianto Pandiangan, menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan dalam tahap penyidikan kasus yang sedang berlangsung. Pemeriksaan berlangsung lama karena merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan sebelumnya.
Sebelumnya, Kejari Kampar juga memeriksa mantan Analis Kredit Standar Bank BNI Bangkinang, Saspianto Akmal, yang menjawab 13 pertanyaan penyidik selama lebih dari tiga jam. Selanjutnya, Kejari terus menggali informasi dari sejumlah saksi lainnya termasuk mantan Camat Koto Kampar Hulu, Tengku Said, mantan penyedia pemasaran di Bank BNI Cabang Bangkinang, Unsiska Bahrul, Kepala Desa Gunung Bungsu, Dedi Putra, dan mantan Kepala Desa Bandur Picak, Tamsil.
Penyidikan kasus dugaan korupsi dana KUR terus berlanjut dengan Kejari Kampar yang semakin gencar melakukan pemeriksaan untuk mengungkap aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi tersebut. Yang jelas, kasus ini masih dalam tahap penyidikan dan progresnya akan terus diumumkan oleh Kejari Kampar.
