PortalBeritaAntara.net menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru
Berita  

Muhasabah Sebelum Ajal: Persiapan Kita Bertemu Allah

Muhasabah sebelum ajal merupakan momen refleksi mendalam untuk menilai perjalanan hidup kita di dunia. Setiap langkah dan keputusan yang kita ambil memiliki dampak yang abadi, dan hanya Allah yang mengetahui segala amal serta dosa kita. Oleh karena itu, melakukan muhasabah di ambang akhir hidup adalah upaya untuk membersihkan hati, memperbaiki akhlak, dan mempersiapkan diri agar ketika tiba saatnya kita bertemu Sang Pencipta, hati pun telah siap menerima rahmat-Nya.

Di tengah kehidupan yang serba cepat, kita seringkali terjebak dalam rutinitas sehingga lupa merenungi esensi kehidupan. Pertanyaan “Sudah siapkah kita bertemu Allah?” seharusnya menjadi cermin untuk melihat apakah kita telah mengisi hari-hari dengan amal kebaikan dan ibadah yang tulus. Muhasabah bukan sekadar menyesali kesalahan, tetapi juga merupakan upaya untuk mengoreksi serta merencanakan perubahan positif yang akan mengantarkan kita ke jalan kebenaran.

Kesadaran bahwa hidup di dunia ini bersifat sementara adalah langkah awal dalam muhasabah. Setiap detik yang kita jalani adalah karunia dari Allah yang tidak boleh disia-siakan. Dengan merenungi perjalanan hidup, kita dapat mengenali kelemahan serta kelebihan yang pernah kita miliki, sehingga memotivasi untuk terus memperbaiki diri. Pengakuan atas keterbatasan diri ini menjadi dasar untuk lebih berserah diri kepada-Nya.

Muhasabah hendaknya diikuti dengan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki diri. Salah satu caranya adalah dengan membuat jurnal harian yang mencatat setiap amal baik dan kesalahan yang telah dilakukan. Evaluasi secara rutin ini membantu kita mengetahui area mana saja yang perlu dibenahi. Disertai dengan perbanyak amal ibadah, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan meningkatkan kualitas akhlak, persiapan diri menuju pertemuan dengan Allah pun semakin matang. Muhasabah sebelum ajal adalah proses yang mendalam dan terus-menerus. Dengan refleksi yang tulus, setiap Muslim diharapkan mampu menyempurnakan diri agar di hari akhir nanti, hati pun telah bersih dan siap menerima ampunan serta rahmat dari Allah.

Source link