Tim Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik telah berhasil mengamankan enam remaja yang dicurigai akan terlibat dalam aksi tawuran. Mereka tertangkap membawa cambuk, petasan, dan sarung yang dimodifikasi dengan pemberat di ujungnya. Penangkapan keenam remaja tersebut terjadi selama patroli perintis presisi di Kawasan Industri Gresik. Setelah diamankan, mereka diberikan sanksi membersihkan masjid sebagai upaya pembinaan dan penanaman nilai-nilai kedisiplinan serta kepedulian terhadap lingkungan.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap segala bentuk aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat selama bulan Ramadan. Hal ini termasuk larangan bermain petasan, menggunakan sound horeg, serta terlibat dalam aksi tawuran dan perang sarung. Polres Gresik juga mengajak orang tua untuk aktif mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan yang meresahkan.
Komitmen Polres Gresik dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan sangat penting agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan segala tindak kejahatan atau gangguan kamtibmas kepada pihak kepolisian melalui hotline Lapor Kapolres. Patroli Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik juga akan terus digiatkan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadan.
