TikTok kembali hadir di toko aplikasi App Store dan Google Play Store setelah menjalani penundaan pemblokiran di Amerika Serikat. Penundaan ini terjadi setelah TikTok menghentikan operasinya dalam menanggapi aturan yang mengharuskan perusahaan induknya, ByteDance, untuk melakukan divestasi agar bisa terus beroperasi di AS.
Presiden AS, Donald Trump, memutuskan untuk menunda penegakan aturan tersebut selama 75 hari untuk memberikan kesempatan kepada TikTok untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan mereka tetap beroperasi di AS. Meskipun TikTok kembali beroperasi, Google dan Apple telah menghapus aplikasi tersebut dari toko aplikasi mereka.
Penundaan ini diyakini sebagai waktu yang dibutuhkan oleh Google dan Apple untuk memastikan bahwa mereka tidak akan menghadapi hukuman atas penyebaran aplikasi TikTok. Berita baiknya adalah TikTok telah kembali tersedia untuk diunduh di dua platform tersebut.
Dikutip dari Reuters, TikTok mencatat lebih dari 52 juta unduhan pada tahun 2024, dengan sebagian besar unduhan berasal dari Apple App Store dan Google Play di AS. Di sisi lain, regulasi yang meminta ByteDance untuk menjual aset TikTok di AS telah ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.
TikTok diberikan waktu 75 hari untuk menemukan solusi agar tetap beroperasi di AS. Hal ini menarik perhatian beberapa calon pembeli, termasuk Frank McCourt, pemilik sebelumnya dari Los Angeles Dodgers. Presiden Trump juga telah mengungkapkan pembicaraan dengan beberapa pihak terkait potensi pembelian TikTok dan ia berencana untuk mengambil keputusan pada bulan Februari mengenai masa depan aplikasi ini.
