Pada periode 100 hari pertama masa kerja Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di bawah kepemimpinan Menteri Meutya Hafid, berbagai pencapaian telah dicatatkan. Langkah-langkah tersebut mencerminkan komitmen Kemkomdigi untuk menciptakan masa depan digital yang lebih baik bagi Indonesia. Salah satu pencapaian yang signifikan adalah memblokir sebanyak 1.037.558 konten negatif yang tersebar di berbagai situs web dan media sosial. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan ruang digital yang lebih bersih, aman, dan bermanfaat, khususnya bagi anak-anak Indonesia.
Selain itu, Kemkomdigi juga fokus pada perlindungan anak di ruang digital, dengan merancang Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Pelindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik. Langkah-langkah untuk singkirkan judol, menghadirkan internet di pelosok negeri, serta melahirkan talenta digital juga menjadi bagian dari upaya Kemkomdigi.
Program Digital Talent Scholarship (DTS) yang melibatkan lebih dari 4.043 peserta menjadi salah satu langkah untuk membangun kesadaran dan literasi digital di masyarakat. Selain itu, Kemkomdigi juga menjalankan kegiatan sosialisasi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memastikan ruang digital bebas dari hoaks dan informasi palsu.
Semua capaian tersebut bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara digital yang inklusif, aman, dan berkualitas. Transformasi digital yang dilakukan oleh Kemkomdigi tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, kesatuan wilayah, dan keamanan ruang digital. Langkah-langkah Kemkomdigi dalam 100 hari pertama menjadi tonggak penting bagi masa depan digital Indonesia.
