Kuota pupuk bersubsidi di Sumenep pada tahun 2025 mencapai 70 ribu ton, dengan stok yang dipastikan aman dan disalurkan tepat sasaran. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam acara Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian di Pendopo Agung Keraton Sumenep. Bupati menegaskan pentingnya sektor pertanian sebagai pilar utama kehidupan masyarakat Sumenep, yang mayoritas penduduknya adalah petani.
Prioritas utama Pemerintah Sumenep adalah memastikan distribusi pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditentukan dan diterima oleh petani yang berhak. Koordinasi dengan distributor dan instansi terkait dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi pupuk dan mencegah penyalahgunaan distribusi. Pada tahun sebelumnya, capaian penyaluran pupuk bersubsidi di Sumenep cukup baik, dengan sebagian besar alokasi pupuk Urea dan NPK telah tersalurkan.
Untuk tahun 2025, Kabupaten Sumenep mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 70.835 ton, yang akan disalurkan melalui lima distributor dengan jaringan 163 kios yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Harapan untuk meningkatkan capaian distribusi pupuk bersubsidi di tahun 2025 sangat optimis. Ini menunjukkan komitmen dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Sumenep.