Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, beserta timnya, siswa, dan guru-guru SDN Gebang II Pucukan Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan kunjungan. Foto: Amrizal/Suara Indonesia.
SUARA INDONESIA, SIDOARJO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, melakukan kunjungan ke SDN Gebang II yang berlokasi di Jalan Tambak Pucukan, Kecamatan Sidoarjo, pada Kamis (24/10/2024).
Kunjungan tersebut tidak hanya bertujuan untuk meninjau kondisi sarana dan prasarana sekolah, tetapi juga memiliki tujuan khusus lainnya.
Tirto, bersama anggota dinas, berkesempatan untuk bertemu dengan Sa’fullah, siswa kelas 2 SD Pucukan yang baru-baru ini menjadi viral di media massa.
Sa’fullah menjadi sorotan publik setelah cerita perjuangannya dalam menjalani kehidupan bersama ayah lanjut usia, mengharukan hati banyak orang.
Perjuangan keras Sa’fullah dalam terus bersekolah dan membantu ayahnya telah menginspirasi banyak pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut, Tirto Adi menyampaikan apresiasinya terhadap semangat Sa’fullah dan berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan bagi siswa tersebut, termasuk peningkatan kesejahteraan dan fasilitas pendidikan di SDN Gebang II.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi Sa’fullah dan seluruh siswa di sekolah tersebut untuk terus berjuang meraih pendidikan yang lebih baik.
“Saya sangat terinspirasi oleh Sa’fullah. Semoga dengan kunjungan ini, kami dapat membantu memberikan dukungan yang lebih baik untuk masa depan pendidikan anak-anak di sini,” ujar Tirto Adi.
Lebih lanjut mengenai Sarpras SDN Gebang II, Tirto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengalokasikannya untuk tahun 2024.
“Dinas sudah mengalokasikannya untuk Sarpras SDN ini, Insya Allah tahun depan semuanya akan terealisasi, sehingga bisa membuat para siswa merasa nyaman dalam kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya.
Tirto juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa program bantuan bagi sekolah-sekolah yang sulit dijangkau, termasuk program transportasi dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
“Terutama untuk program Bosda di sekolah ini, kami berencana untuk meningkatkannya. Namun hal ini akan dilakukan setelah melalui kajian yang mendalam,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga masa depan anak-anak di SDN Gebang II, agar tidak ada siswa yang putus sekolah karena masalah biaya. “Ini semua adalah tanggung jawab pemerintah,” katanya.
Tentang siswa yang bekerja untuk membantu keluarganya, Tirto menegaskan bahwa sekolah tidak melarang, namun sebaiknya aktivitas tersebut dilakukan di luar jam pelajaran agar tidak mengganggu proses belajar.
Lebih lanjut, Tirto menyampaikan bahwa ia akan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Desa, pemerintah daerah, dan Dinas Pendidikan untuk memberikan bantuan maksimal kepada para siswa di sekolah tersebut.
“Seperti contohnya Sa’fullah, yang keluarganya tinggal di Kabupaten Pasuruan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu keluarganya,” ujar Tirto.
“Yang terpenting adalah memastikan anak-anak tetap bersekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Sa’fullah, bocah berusia 8 tahun, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Dinas Pendidikan Sidoarjo yang telah mengunjunginya.
“Terima kasih kepada dinas pendidikan atas semua bantuannya,” ucap Sa’fullah.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Amrizal Zulkarnain
Editor: Mahrus Sholih