berita politik tentang prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Operasi Gabungan Satpol PP Bondowoso Terhadap Peredaran Rokok Ilegal di Pujer Sambil Memberikan Pendidikan kepada Masyarakat

Operasi Gabungan Satpol PP Bondowoso Terhadap Peredaran Rokok Ilegal di Pujer Sambil Memberikan Pendidikan kepada Masyarakat

Bahrullah
16 Oktober 2024 | 14:10 Dibaca 28 kali

News
Satpol PP Bondowoso Operasi Gabungan Rokok Ilegal di Pujer, Sembari Edukasi Masyarakat

Operasi gabungan rokok ilegal di toko-toko kelontong Kecamatan Pujer (Foto Satpol PP)

SUARA INDONESIA, BONDOWOSO- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Bea Cukai Jember dan Polisi Militer melakukan operasi gabungan untuk menangkal peredaran rokok ilegal di wilayah Kecamatan Pujer.

Dalam kegiatan operasi tersebut, Satpol PP bersama Bea Cukai Jember dan Polisi Militer berjumlah 20 orang.

Operasi yang dilakukan menyisir wilayah Pujer. Saat operasi, petugas sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok ilegal.

Sekretaris Satpol PP Bondowoso, Ali Djunaidi, menjelaskan bahwa operasi gabungan dimulai pukul 08.00 WIB.

“Sebelum berangkat, petugas melakukan apel terlebih dahulu,” Senin 14 Oktober 2024.

Ali Djunaidi menegaskan bahwa zat berbahaya dalam rokok ilegal dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker, gangguan pernapasan, dan penyakit jantung.

Ia menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dalam membeli produk rokok.

“Selalu pilih produk rokok yang legal dengan memastikan adanya pita cukai pada kemasannya,” katanya.

Menurut Ali, rokok ilegal juga lebih berbahaya bagi kesehatan karena tidak melalui uji laboratorium.

Ia menambahkan bahwa penjualan rokok tersebut mudah dijangkau oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Hal ini berpotensi meningkatkan prevalensi perokok pada anak.

“Rokok legal memiliki pita cukai yang dilekatkan pada kemasannya, sedangkan rokok ilegal merupakan rokok polos yang tidak dilekatkan pita cukai pada kemasannya,” tutupnya. (ADV).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon