Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan rakyat Palestina saat bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein di Amman, Yordania. Pertemuan tersebut terjadi dalam Kontes Call for Action, Urgent Humanitarian Response for Gaza yang diselenggarakan oleh Yordania, Mesir, dan PBB. Prabowo menyoroti kondisi di Gaza dan mendukung upaya tanggap darurat kemanusiaan di wilayah tersebut.
Prabowo menyatakan keprihatinan Indonesia terhadap situasi masyarakat di Gaza yang rentan, terutama dengan meningkatnya jumlah korban dari serangan Israel-Hamas. Negosiasi untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar juga sedang berlangsung.
Hamas merespons positif proposal gencatan senjata yang didukung oleh Dewan Keamanan PBB. Prof. Dr. Hikmahanto Juwana dari Universitas Indonesia menyoroti peran Prabowo dalam mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dan tenaga medis ke Gaza untuk membantu korban konflik. Indonesia juga berupaya membentuk Koalisi Kemanusiaan untuk menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza.
Israel melakukan operasi militer ke Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan dari wilayah pemukiman padat penduduk yang mengakibatkan kerusakan parah di kamp pengungsi Nuseirat. Indonesia, melalui Prabowo Subianto, terus berkomitmen dalam mendukung rakyat Palestina. Upaya ini sejalan dengan visi kemanusiaan Indonesia dan peran aktifnya dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Dengan terus memantau situasi di Gaza dan berkontribusi dalam inisiatif seperti Koalisi Kemanusiaan, Indonesia berharap dapat meredakan krisis kemanusiaan yang sedang terjadi.