Potret Murid SDN 002 Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, di depan ruang kelas bekas bangunan WC. (Foto: Istimewa)
SUARA INDONESIA, KAMPAR – Belasan murid UPT SDN 002 Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, terpaksa melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di bangunan bekas WC yang diubah menjadi ruang kelas. Hal ini disebabkan karena kekurangan ruang kelas.
Wali Kelas 1 SDN 002 Tanjung, Rosmaniar saat diwawancara tidak menyangkal hal tersebut. Dia menyatakan bahwa jumlah murid yang belajar di ruang kelas tersebut berjumlah 18 orang.
Ruang kelas yang mereka gunakan adalah bekas bangunan WC yang telah diubah menjadi ruang kelas belajar. Ruang kelas ini sudah digunakan selama kurang lebih 5 tahun.
Melihat kondisi ini, Rosmaniar berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan bantuan untuk mendapatkan ruang kelas yang baru agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan nyaman.
Kepala Sekolah SDN 002 Tanjung, Apriwardi juga mengakui bahwa bangunan WC digunakan untuk proses belajar mengajar. Banyak wali murid yang tidak setuju anak-anak mereka belajar di ruangan yang sempit tersebut.
Apriwardi juga menambahkan bahwa pihak sekolah sangat membutuhkan dua lokal untuk digunakan bersamaan dengan ruang guru.
Dia berharap pemerintah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar dapat membantu mendirikan ruang kelas baru di sekolah tersebut.