Komunitas alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dikenal sebagai Ganesha Breeding Club (B-Club) mengajukan permintaan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang untuk fokus pada penyelesaian masalah ekonomi. Menurut B-Club, terdapat delapan tantangan ekonomi yang perlu diatasi.
Pertama, tantangan dalam mencapai kedaulatan pangan. Koordinator B-Club, Lutfi Alkatiri, menyatakan bahwa pemerintah harus menyediakan pangan bergizi untuk rakyat dan memproduksi pangan secara mandiri.
Kedua, tantangan dalam mencapai kedaulatan energi. Lutfi mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran harus melakukan transformasi energi dengan beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi baru.
Ketiga, tantangan dalam menciptakan perekonomian baru dan berkelanjutan. Sebagai negara maritim, Indonesia dapat mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan yang merupakan bagian dari agenda perubahan iklim.
“Keempat, tantangan dalam menciptakan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda,” kata Lutfi dalam diskusi bertajuk ‘Menjemput Kebangkitan Nasional 2045: Arah Ekonomi Kepemimpinan Baru Indonesia’ di Hotel Veranda Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/5/2024) malam WIB.
Kelima, tantangan digitalisasi. Pemerintahan Prabowo-Gibran diminta untuk mendigitalisasi berbagai bidang kehidupan guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Selain itu, tantangan keenam adalah percepatan pembangunan agar bonus demografi dapat dioptimalkan dan Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.
Tantangan ketujuh adalah pembiayaan pembangunan, terutama untuk mendukung program-program prioritas baru dan program strategis yang harus diteruskan. Terakhir, tantangan geopolitik global yang dapat berdampak pada stabilitas ekonomi Indonesia juga perlu dihadapi.
Ketua Dewan Pakar Koalisi Indonesia Maju (KIM), Burhanuddin Abdullah, menyatakan bahwa Prabowo akan berfokus pada penyelesaian masalah ekonomi. Burhanuddin, yang merupakan mantan gubernur Bank Indonesia (BI), juga meminta agar semua pihak percaya pada komitmen Prabowo.
Dia menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang konsisten dalam memperjuangkan perekonomian rakyat. Di sisi lain, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat menekankan pentingnya Indonesia menjadi negara mandiri untuk mencapai stabilitas ekonomi. Jumhur juga menginginkan agar para pekerja dalam proyek lebih didominasi oleh orang Indonesia.