Berita  

Pengamat Menyatakan: Gibran Menjadi Daya Tarik Baru dan Mengubah Dinamika Politik Nasional-

Pengamat politik dan peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdus Salam, menyebut bahwa bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka telah menjadi magnet baru dan mengubah peta politik nasional. Menurutnya, kehadiran Gibran sebagai calon cawapres merupakan sebuah kejutan yang tidak terduga dan mengejutkan banyak pihak. Surokim mengungkapkan bahwa ia baru memperkirakan hal ini setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelumnya, Partai Golkar, yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), pertama kali memutuskan untuk mendukung Gibran sebagai bakal calon wakil presiden. Keputusan ini kemudian diikuti oleh partai-partai lain yang tergabung dalam KIM. Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, selaku bakal calon presiden (capres), mengumumkan bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo, akan menjadi bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju untuk Pilpres 2024.

Surokim menganggap bahwa keputusan ini sungguh di luar dugaan banyak pihak, karena Gibran sebelumnya masih dianggap sebagai politikus level tengah atau kepala daerah yang belum memiliki pengaruh nasional. Ia menilai bahwa keikutsertaan Gibran dalam pilpres merupakan sebuah kejutan mendadak dan mengejutkan. Menurut Surokim, semua pihak bergabung dalam mendukung Gibran karena ingin mengikuti Jokowi effect yang menjadi alasan dominan.

Namun, Surokim juga menekankan bahwa keikutsertaan Gibran tidaklah tanpa risiko. Ia menyebut bahwa ada banyak tantangan yang harus dijawab dan dibuktikan oleh Gibran. Meskipun demikian, dari segi elektoral, Surokim menilai bahwa faktor Jokowi menjadi penggerak utama dalam mendukung Gibran.

Artikel ini bersumber dari Antara.