Pada triwulan III tahun 2025, Kabupaten Gresik mencatat realisasi investasi sebesar Rp22,98 triliun, dengan industri Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi penyumbang terbesar. Wakil Bupati Gresik, Ashluchul Alif, menyoroti pentingnya keseimbangan penyerapan tenaga kerja lokal dalam investasi PMA tersebut. Beliau menekankan perlunya perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur dan pemerintah pusat untuk mengatur penggunaan mesin dan tenaga kerja manusia, demi mengurangi pengangguran. Pemerintah Kabupaten Gresik telah meluncurkan layanan investasi yang cepat, mudah, dan transparan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) dan integrasi sistem digital seperti OSS, Sicantik, dan GoPutar. Hingga September 2025, capaian impresif dalam penerapan layanan digital melalui Online Single Submission (OSS) mencapai lebih dari 15 ribu dokumen layanan perizinan digital yang diproses, dengan tingkat penyelesaian di atas 95 persen. Komitmen tersebut merupakan wujud dari upaya Pemkab Gresik untuk menuju tata kelola investasi yang modern dan terbuka. Gresik Klik, sebuah kegiatan yang digelar DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memperkuat kepercayaan dunia usaha di tengah ketidakpastian ekonomi global, dengan pelayanan aftercare dijadikan sebagai bagian penting dari strategi untuk mempertahankan investasi yang sudah ada.
Investasi Asing Mendominasi Gresik: Cerita Sukses Industri
Read Also
Recommendation for You

International Jember Marching Band Carnival (IJMC) perdana resmi digelar di Kabupaten Jember, Sabtu (15/11/2025), dengan…

Tren pernikahan dini di Kabupaten Malang terus mengalami kenaikan yang signifikan, memicu kekhawatiran Pemerintah setempat….

Banyuwangi BMX Supercross 2025 telah resmi dimulai dengan penuh semangat pada hari pertama perlombaan. Rider…

Pemerintah Kabupaten Sumenep telah memperluas jaminan perlindungan sosial bagi para guru ngaji dengan menyertakan mereka…








