Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, akan bertemu dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana untuk membahas langkah terbaru dalam penanganan judi online di Indonesia pada Kamis (6/11). Menkomdigi mengungkapkan bahwa upaya pemberantasan judi online terus dilakukan, dan dalam pertemuan tersebut akan disampaikan data terkait penurunan signifikan terkait kasus tersebut. Meskipun rincian pembahasan belum diungkap secara detail, Presiden RI, Prabowo Subianto, sebelumnya menyebut bahwa Indonesia kehilangan hingga US$8 miliar atau setara dengan Rp133 triliun akibat praktik judi online. Prabowo juga menyoroti tantangan lintas batas negara yang memerlukan solidaritas global dalam penanganannya.
Di sisi lain, PPATK melaporkan bahwa total transaksi judi online dari Januari hingga Oktober 2025 mencapai Rp155 triliun, menandakan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ivan Yustiavandana dari PPATK juga mengungkapkan bahwa nilai deposit para pemain judi online juga mengalami penurunan drastis. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, peredaran dana terkait judi online bisa ditekan hingga tingkat yang lebih rendah. Semua langkah ini diarahkan untuk memberantas perjudian online dan mencegah kerugian lebih lanjut bagi ekonomi negara.
