Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, berkomitmen untuk memberikan bantuan pertanian kepada penduduk Kabupaten Jember guna mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Dalam kunjungan kerjanya ke Jember, Amran merespons laporan Bupati setempat tentang tingginya tingkat kemiskinan ekstrem di Jember. Berdasarkan data Kementerian Sosial, sekitar 124.000 orang di Jember hidup dalam kondisi miskin ekstrem. Untuk mengatasi hal ini, Amran berencana menyediakan bantuan berupa bibit jagung, pupuk, dan pendampingan teknis untuk petani miskin. Ia juga menegaskan bahwa hasil panen jagung akan dibeli oleh Bulog dengan harga minimal Rp5.500 per kilogram.
Selain bantuan bibit, Mentan juga meminta agar sistem irigasi di Jember diperbaiki untuk meningkatkan frekuensi panen padi. Amran berharap dengan program pertanian tersebut, penghasilan warga miskin ekstrem dapat ditingkatkan hingga Rp2 juta-Rp3 juta per bulan. Program bantuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi masyarakat agar dapat mandiri dan keluar dari lingkaran kemiskinan. Pada kesempatan tersebut, Kementerian Pertanian juga menyerahkan hewan ternak kepada pemerintah daerah untuk didistribusikan kepada keluarga fakir miskin di Jember.
Langkah cepat dari Kementerian Pertanian disambut baik oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya. Dukungan dari pemerintah pusat diharapkan dapat membantu Jember kembali menjadi lumbung padi Jawa Timur yang produktif.












