Berita  

Pencapaian Produksi PT Garam Madura Terdampak Cuaca, Capai 81 Ribu Ton

Pada tahun 2025, PT Garam (Persero) mengalami penurunan produksi garam akibat cuaca buruk di Pulau Madura. Meskipun musim hujan telah tiba, perusahaan ini tetap berusaha memproduksi garam di tiga kabupaten, yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, meskipun hasilnya tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Humas PT Garam, Miftahol Arifin, menyatakan bahwa hingga saat ini mereka belum menerima instruksi untuk menghentikan produksi. Namun, mereka menyadari bahwa hasil panen tahun ini tidak sebaik tahun sebelumnya.

Target produksi garam PT Garam untuk tahun ini sebesar 150 ribu ton, namun realisasinya hanya mencapai 81 ribu ton. Penurunan produksi ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan di wilayah pesisir Madura sejak awal Oktober. Dari empat lokasi pegaraman di Madura, produksi garam terbanyak terdapat di Pamekasan dengan 38,6 ribu ton, diikuti oleh Sumenep I dengan 27,6 ribu ton, Sampang dengan 7,8 ribu ton, dan Sumenep II dengan 6,9 ribu ton.

PT Garam berharap cuaca segera membaik agar produksinya bisa kembali maksimal. Meskipun cuaca buruk menjadi tantangan, perusahaan ini tetap berusaha untuk terus memenuhi kebutuhan garam. Menjaga produksi garam yang stabil merupakan hal penting bagi PT Garam dalam menjaga kualitas dan ketersediaan garam di pasaran.

Source link