BMKG memperkirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh setelah beberapa kecamatan dilanda banjir. Cuaca ekstrem ini berupa hujan sedang hingga lebat yang kemungkinan disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu tertentu. Wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem termasuk Aceh Selatan, Aceh Barat, Simeuleu, Aceh Singkil, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Pidie, dan Nagan Raya. BMKG memperkirakan kondisi cuaca ini masih dapat berlangsung hingga tanggal 26 Oktober mendatang.
Sementara itu, BPBD Aceh Barat mencatat bahwa sejumlah kecamatan di daerah tersebut terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi. Debit air sungai seperti Krueng Meureubo dan Krueng Woyla meningkat, sehingga mempengaruhi permukiman masyarakat. Beberapa kecamatan yang terkena dampak banjir antara lain Johan Pahlawan, Meureubo, Arongan Lambalek, dan Bubon.
Berbagai wilayah di Indonesia juga berpotensi mengalami peningkatan intensitas hujan dalam sepekan ke depan, meskipun masih ada potensi cuaca panas. Secara umum, BMKG memprediksi bahwa hujan akan meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia. Faktor-faktor dinamika atmosfer seperti gelombang atmosfer, siklon tropis, dan faktor lokal dapat mempengaruhi kondisi cuaca. Oleh karena itu, perlu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem serta tetap mengikuti perkembangan informasi terkait cuaca di wilayah masing-masing.












