Penemuan Cagar Budaya Batu Tulis di lereng Gunung Kujang, Desa Tambakmelar, Kacamatan Jalancagak, Kabupaten Subang menimbulkan beberapa isu yang perlu perhatian dari pemerintah daerah. Situs yang terpencil dan sulit dijangkau tidak hanya kekurangan fasilitas dan petunjuk arah yang memadai, tetapi juga berpotensi mengalami kerusakan akibat faktor alam, seperti batu besar yang berlokasi di RT 15/05 Desa Tambakmelar. Masyarakat setempat masih menyimpan misteri terkait batu tulis kuno yang terdapat di situs tersebut, yang dikenal dengan nama Anwar. Ketua kelompok Sadar Wisata, H. Agus Hendra, berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud), segera mengirim tim peneliti dari Balai Arkeologi dan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional untuk menyelidiki lebih lanjut situs tersebut.
Hendri juga menekankan pentingnya situs Batu Tulis sebagai referensi dalam penulisan disertasi dan tesis dengan nilai sejarah yang tinggi. Beliau mengusulkan agar Batu Tulis dimasukkan dalam kategori desa wisata dan dikelola secara optimal. Selain nilai sejarah, minat masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata budaya juga menjadi faktor penting. Keberadaan Batu Tulis di Desa Tambakmelar memiliki potensi menjadi daya tarik wisata yang kuat dan dapat membantu dalam pengembangan ekonomi masyarakat setempat melalui pengelolaan yang baik. Inilah yang seharusnya menjadi fokus perhatian untuk melestarikan sejarah dan budaya lokal.
