Meskipun penularan campak di Kabupaten Sumenep menunjukkan penurunan, status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum dapat dicabut. Dinas Kesehatan P2KB masih menunggu berakhirnya masa inkubasi sebelum situasi benar-benar aman. Achmad Syamsuri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, menyatakan bahwa status KLB masih dalam tahap pengawasan pertama. Tim kesehatan di lapangan terus memantau agar tidak ada kasus baru yang muncul. Meskipun sudah terjadi penurunan kasus, pencabutan status KLB harus melewati dua tahap observasi masing-masing selama 21 hari. Situasi di seluruh puskesmas saat ini terkendali, namun sejumlah pasien dengan gejala menyerupai campak masih dirawat di rumah sakit. Dinas Kesehatan memastikan pengawasan akan diperketat hingga masa inkubasi kedua berakhir sepenuhnya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya penularan campak aktif di wilayah Sumenep sebelum status KLB resmi dicabut. Mendapat pemantauan terus menerus hingga masa inkubasi kedua berakhir, status KLB di Sumenep akan dicabut apabila tidak ada kasus baru yang muncul.
Status KLB Campak di Sumenep Belum Dicabut: Update Terbaru
Read Also
Recommendation for You

LP2M Universitas Jember bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo bekerja sama dalam menanam 500 bibit mangrove di…

Operasi Zebra Seligi 2025 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, telah menyasar puluhan pengendara kendaraan…

Kabupaten Probolinggo mencatat prestasi luar biasa dalam pengelolaan APBD berkat program Probolinggo SAE (Sejahtera, Amanah-Religius,…

Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Malang, yang rencananya akan…








