Berita  

DPRD Dorong Rencana Suntik Rp20 Triliun ke Bank Jatim: Pentingnya Analisis Investasi

Hasan Irsyad, anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, memberikan tanggapan positif terhadap rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyuntikkan dana likuiditas senilai Rp20 triliun kepada Bank Jatim. Irsyad melihat kebijakan ini sebagai angin segar yang akan memperkuat perekonomian daerah, terutama dalam mendukung akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di Jawa Timur. Namun demikian, politisi Golkar tersebut juga memperingatkan Bank Jatim agar mengambil langkah-langkah strategis agar tambahan likuiditas tersebut dapat terserap secara produktif.

Menurut Irsyad, Bank Jatim perlu melakukan analisis investasi dan pasar yang komprehensif, serta menyusun rencana bisnis yang jelas agar dana tambahan ini benar-benar dapat disalurkan ke sektor produktif. Dia juga menekankan pentingnya perluasan jangkauan penyaluran kredit, terutama kepada 1,9 juta pelaku UMKM di Jawa Timur. Segmen kredit usaha mikro, ritel, dan menengah dinilai sebagai prioritas utama agar pertumbuhan ekonomi daerah semakin inklusif.

Selain itu, Irsyad juga menyoroti pentingnya kebijakan suku bunga rendah yang perlu ditegaskan dalam aturan teknis pemberian pinjaman dari Kementerian Keuangan kepada Bank Jatim. Dengan bunga yang kompetitif, pelaku UMKM diharapkan akan lebih mudah mengakses pembiayaan, yang pada akhirnya akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Ia juga menyambut baik kebijakan pemerintah dalam memperkuat peran bank pembangunan daerah sebagai pendorong ekonomi lokal.

Keseluruhannya, Irsyad berharap dengan perencanaan yang matang, suntikan dana dari Menkeu dapat menjadi momentum strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi Jawa Timur. Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menyatakan akan menyuntikkan likuiditas senilai Rp20 triliun kepada Bank DKI dan Bank Jatim, sebagai kelanjutan dari kebijakan sebelumnya yang menggelontorkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank milik negara guna memperkuat likuiditas perbankan nasional.

Source link