Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk membeli platform media sosial asal China, TikTok, dari ByteDance. Dalam sebuah unggahan di media sosialnya, tanpa secara langsung menyebut nama TikTok, Trump mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai mengenai perusahaan tersebut. Ia juga menyebut akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat.
Menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent, kesepakatan ini akan bergantung pada permintaan China terkait konsesi perdagangan. Delegasi AS dan China sedang mengkaji divestasi TikTok dari perusahaan induknya sebagai bagian dari pembicaraan yang lebih luas mengenai tarif dan kebijakan ekonomi. Pembicaraan tersebut terjadi di tengah tuntutan Washington terhadap sekutunya untuk memberlakukan tarif atas impor dari China terkait pembelian minyak Rusia.
Meskipun kedua belah pihak telah membuat kemajuan dalam hal detail teknis, kesepakatan mengenai isu-isu lainnya masih menjadi tantangan. Perpanjangan batas waktu divestasi TikTok akan sangat bergantung pada hasil pembicaraan selanjutnya. China, di sisi lain, menganggap berbagai langkah sebagai bagian integral dari kesepakatan TikTok. Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa China tidak memiliki informasi baru yang relevan untuk disampaikan terkait TikTok.
Dengan demikian, kesepakatan antara AS dan China mengenai nasib TikTok masih dalam tahap pembahasan yang intens. Pasca pertemuan di Madrid, kedua negara masih membutuhkan waktu untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan memperkuat hubungan perdagangan keduanya. Semua pihak berharap agar perundingan berlanjut dengan baik demi mencapai kesepakatan yang memuaskan untuk kedua belah pihak.