Turnamen sepak bola Borimex Cup 2025 akan digelar di Karanggan, Bogor, pada 9 dan 10 Agustus 2025. Dalam era di mana anak-anak semakin terikat dengan gawai, acara ini menjadi kesempatan berharga untuk membentuk karakter dan kesehatan mereka. Sebanyak 40 tim dari sekolah sepak bola (SSB) di Jabodetabek akan berkompetisi, khususnya untuk anak-anak berusia 10 dan 11 tahun. Meskipun berskala anak-anak, tujuan dari turnamen ini jauh lebih besar: meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dan nilai-nilai kebersamaan.
Ari Sumarto Taslim, pengamat sosial dan Direktur PT. Borimex Jaya Sentosa, menekankan bahwa turnamen ini merupakan langkah penting dalam intervensi sosial. “Masa depan bangsa bergantung pada generasi muda yang sehat secara fisik dan mental,” kata Ari. Menurutnya, sepak bola adalah sarana yang ideal untuk membangun karakter. Melalui olahraga, anak-anak belajar tentang kerja sama, semangat juang, dan sportivitas—nilai-nilai yang sulit didapatkan dari permainan digital.
Ari juga mengingatkan bahwa gaya hidup pasif dapat berisiko bagi masa depan anak. “Kurangnya aktivitas fisik berdampak pada perkembangan sosial dan emosional mereka,” tambahnya. Oleh karena itu, menciptakan ruang bermain yang sehat dan positif sangatlah penting. Lebih dari sekadar turnamen, Borimex Cup adalah ajang pendidikan nilai dan karakter. Dalam suasana kompetisi yang sehat, anak-anak belajar menghadapi tantangan, merayakan kemenangan dengan rendah hati, dan menerima kekalahan dengan lapang dada.
Acara pembukaan akan dihadiri oleh Daya Zakir, pemilik Jagorawi Golf & Country Club, yang dikenal aktif dalam pembinaan olahraga anak. Sejumlah tokoh olahraga usia dini juga akan hadir untuk mendukung acara ini. Selain pertandingan, panitia juga menyiapkan kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak dan orang tua, menjadikan Borimex Cup sebagai momen kebersamaan bagi keluarga dan komunitas pecinta sepak bola. Dengan semangat sportivitas dan pendidikan karakter, Borimex Cup 2025 diharapkan menjadi agenda rutin yang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan manusia Indonesia sejak usia dini.