Trump Soroti Kebaikan dengan Uang Rp2.300 T

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa awalnya dia ingin membubarkan perusahaan chip Nvidia yang memiliki valuasi sekitar US$4 triliun setelah tidak mengenal CEO Nvidia, Jensen Huang. Namun, setelah mempelajari lebih lanjut tentang Nvidia dan mengenal Huang, Trump berbalik arah. Hal tersebut diungkapkan dalam pidato Trump di acara AI Summit di Washington, sehubungan dengan peluncuran AI Action Plan pemerintah AS. Trump akhirnya mengakui kekagumannya pada Huang dan memuji Nvidia sebagai simbol dominasi AI Amerika di pasar global.

Huang berhasil mendapatkan persetujuan dari Presiden AS untuk Nvidia setelah pertemuan antara keduanya di Gedung Putih. Pemerintah AS pun mencabut pembatasan ekspor chip AI H20 Nvidia ke China, yang sebelumnya diberlakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Huang, dengan kekayaan mencapai Rp2.300 triliun, telah melakukan lobi selama berbulan-bulan untuk perubahan kebijakan ini. Ia juga menekankan bahwa chip Nvidia sangat penting untuk standar AI global.

Nvidia, sebagai raksasa teknologi, telah mengalami pertumbuhan positif belakangan ini dengan sahamnya melonjak hampir 18 persen dalam lima tahun terakhir. Kenaikan tersebut didorong oleh booming AI dan dominasi perusahaan dalam produksi chip AI, terutama dalam unit pemrosesan grafis (GPU). NVIDIA tengah memegang peran penting dalam geopolitik teknologi global, terutama dalam pengembangan AI di tengah ketegangan antara AS dan China.

Source link