Prabowo Buka Suara Transfer Data RI ke AS dalam Kesepakatan Dagang

Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan tanggapannya terkait transfer data pribadi dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) yang termasuk dalam kesepakatan dagang antara kedua negara. Prabowo menegaskan bahwa negosiasi dengan AS masih terus berlangsung. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengungkapkan beberapa poin kerja sama dalam perjanjian dagang dengan Indonesia, termasuk komitmen untuk mentransfer data pribadi dari Indonesia ke AS.

Gedung Putih juga telah menyatakan bahwa Indonesia akan memastikan kemampuannya dalam memindahkan data pribadi ke AS sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa transfer data ini akan dilakukan berdasarkan kerangka hukum yang ada dan tidak melanggar perlindungan data pribadi.

Menurut Hasan, transfer data ini terutama terkait dengan komoditas yang memiliki potensi disalahgunakan, seperti bahan kimia yang bisa digunakan untuk pembuatan pupuk atau bahan peledak. Ia juga menjelaskan bahwa keterbukaan data ini merupakan tindakan preventif untuk mengantisipasi penggunaan yang tidak diinginkan.

Menkomdigi Meutya Hafid juga akan berkoordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait kesepakatan dagang tersebut. Meutya memberikan jaminan bahwa poin-poin kesepakatan, termasuk transfer data, akan segera dijelaskan setelah koordinasi dengan pihak terkait. Publik diharapkan untuk bersabar menunggu informasi lebih lanjut terkait hal ini.

Source link