Kualitas udara di Kota Jakarta pada Sabtu tercatat buruk. Dilaporkan oleh platform pemantau kualitas udara, tingkat kualitas udara Jakarta diukur pada poin 158 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 mencapai 65,6 mikrogram per meter kubik, melebihi 13,1 kali lipat dari standar WHO. Partikel PM 2,5 yang ditemukan di udara termasuk debu, asap, dan jelaga, dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi individu dengan penyakit jantung atau paru-paru kronis.
Rekomendasi kesehatan untuk menghadapi kualitas udara buruk ini antara lain menghindari beraktifitas di luar ruangan, menggunakan masker saat keluar, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara. Jakarta menempati peringkat kelima sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang, Banten; Depok, Jawa Barat; Surabaya, Jawa Timur; dan Tangerang Selatan, Banten, seperti yang disampaikan oleh IQAir.
