Mahasiswa asing ikut menyemarakkan kurban di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Malang pada Minggu, 8 Juni 2025. Suasana keakraban dan kerja sama lintas budaya terlihat jelas dalam prosesi pemotongan dan pendistribusian hewan qurban di sana. Bahkan, sejumlah mahasiswa asing UB turut serta dengan antusias dalam setiap tahapan proses qurban, mulai dari penyembelihan, penimbangan, pengepakan, hingga pendistribusian daging kurban. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Iduladha 1446 H/2025.
Di bawah koordinasi Takmir Mushola Baitul ‘Alim FIA UB yang diketuai oleh Prof. Abdullah Said, kegiatan kali ini melibatkan 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang merupakan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk dosen, tenaga kependidikan, anggota Ikatan Alumni (IKA) FIA, serta warga umum. Keberlangsungan kegiatan qurban ini turut melibatkan enam mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di UB.
Inisiatif untuk melibatkan mahasiswa asing ini dicetuskan oleh Aulia Luqman Aziz, Coordinator of Partnership for South East Asia and Africa di UPT International Academic Affairs (International Office) UB yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia Peringatan Idul Adha di FIA UB. Hal ini merespons keluhan dari mahasiswa asing sebelumnya yang belum pernah menerima daging kurban dan ingin terlibat langsung dalam prosesnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di halaman parkir Gelanggang Prestasi FIA UB, mahasiswa asing tersebut aktif berkolaborasi dengan panitia lainnya. Mereka dengan semangat melakukan pemotongan, penimbangan, dan pembungkusan daging qurban untuk kemudian didistribusikan kepada para penerima, termasuk 20 mahasiswa asing UB lainnya yang tinggal di asrama mahasiswa internasional UB.
Abdullah Said, yang mengapresiasi keterlibatan mahasiswa asing, menekankan pentingnya inklusivitas dan harmoni di lingkungan kampus UB, terutama dalam momen-momen penting seperti Iduladha. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan hubungan antar warga kampus UB, baik domestik maupun internasional, semakin erat dan harmonis, serta memperkuat kebersamaan di lingkungan kampus multikultural. Dengan demikian, keberagaman yang ada di lingkungan kampus dapat terjaga dengan baik.
