Berita  

Potensi Wisata Air Rendam Pelabuhan dan Mangrove Marparan Sampang

Pada tanggal 23 Mei 2025, warga di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, menghadapi banjir air pasang laut di pelabuhan desa mereka. Situasi ini menyulitkan aktivitas sehari-hari para pengendara yang bergantung pada pelabuhan tersebut untuk keperluan ekonomi mereka. Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi, dengan pelabuhan dan kawasan wisata mangrove di Desa Marparan seringkali menjadi korban banjir saat pasang laut tinggi. Warga setempat mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap masalah yang terus menerus terjadi ini.

Seorang warga setempat bernama Rohim (40) mengungkapkan bahwa setiap kali air laut pasang tinggi, pelabuhan akan terendam air. Air bahkan dapat mencapai selutut orang dewasa dan motor para warga bisa mogok jika dipaksakan untuk melintas. Selain pelabuhan, jalan desa yang menuju lokasi wisata mangrove juga ikut terendam akibat jebolnya tanggul tambak milik warga yang membuat air meluap ke jalan desa.

Rohim menyoroti pentingnya penanganan serius dari pemerintah terhadap masalah ini, mengingat pelabuhan tersebut sebagai akses vital bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat desa. Meskipun hingga saat ini Penjabat (Pj) Kepala Desa Marparan, Tosin, belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi pelabuhan yang terendam. Hal ini menunjukkan perlunya respons cepat dan tindakan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh warga Desa Marparan.

Source link