Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengungkapkan bahwa era media sosial untuk berbagi dan berinteraksi dengan kerabat diyakini akan segera berakhir. Pernyataan ini dia sampaikan dalam konteks persidangan terkait gugatan Federal Trade Commission (FTC) terhadap Meta sebagai induk perusahaan dari Facebook dan Instagram di ranah media sosial. Menurut Zuckerberg, platform seperti Facebook dan Instagram kini lebih berperan sebagai mesin pencari daripada tempat untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga.
Zuckerberg juga mengakui pergeseran dalam pola penggunaan media sosial saat ini, di mana lebih sedikit orang menggunakan platform tersebut untuk terhubung dengan teman atau keluarga. Sebaliknya, media sosial telah menjadi tempat untuk menambah teman dan berbagi konten. Hal ini tercermin dari penurunan pengguna yang berbagi konten dengan teman di Facebook dan penambahan teman baru yang semakin lambat.
Dilansir dari New York Post, Zuckerberg menyatakan bahwa Meta sedang menghadapi ancaman serius dari aplikasi TikTok, yang kini telah menjadi pesaing utama Facebook dan Instagram. Perusahaan tersebut, menurut Zuckerberg, tengah berusaha membuat platform mereka tetap relevan dengan menambahkan fitur seperti Reels yang mirip dengan TikTok. Upaya tersebut juga didukung dengan investasi besar Meta dalam algoritma pencarian.
Zuckerberg mengakui bahwa persaingan dari TikTok, YouTube, dan platform lain sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Meta. Terlebih lagi, angka pengguna TikTok yang terus meningkat membuatnya merasa tertantang untuk tetap bersaing. Meskipun demikian, Zuckerberg menegaskan bahwa Meta tidak tertarik untuk mengakuisisi TikTok, melainkan lebih memilih untuk mengembangkan fitur serupa untuk menarik minat pengguna.
Dengan demikian, pernyataan dan langkah-langkah strategis Zuckerberg mengenai masa depan media sosial serta persaingan dari TikTok menyoroti tren perubahan dalam ekosistem media sosial masa kini. Peningkatan jumlah pengguna yang memilih platform berbasis konten singkat dan interaktif memberikan tantangan baru bagi Meta dalam mempertahankan posisinya di pasar media sosial yang terus berubah.