PT GoTo (Gojek Tokopedia Tbk.) akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu merger dengan Grab setelah menerima berbagai penawaran dari pihak lain. Meskipun demikian, perusahaan tidak merinci pihak mana yang mengajukan tawaran untuk merger.
Dalam keterbukaan informasi BEI, GoTo menyatakan bahwa mereka terus mengevaluasi penawaran yang diterima untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan memperhatikan kepentingan mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Meskipun belum ada kesepakatan resmi terkait merger, perusahaan ini tetap membuka komunikasi dengan pihak lain.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Grab mencari pinjaman sebesar US$2 miliar untuk mengakuisisi GoTo. Meski belum ada kejelasan terkait sumber pinjaman, isu merger antara dua penyedia layanan ride hailing ini telah berlangsung cukup lama. Meskipun telah dibantah sebelumnya, pembicaraan antara Grab dan perbankan masih dalam tahap awal.
Isu merger antara GoTo dan Grab menjadi perbincangan hangat di media, meskipun belum ada kesepakatan resmi yang dicapai oleh kedua belah pihak. Dengan demikian, perkembangan lanjutan terkait merger ini tetap menjadi sorotan di industri ride hailing.