AI Meningkatkan Efisiensi Industri Tambang

Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) semakin memainkan peran penting dalam industri pertambangan. Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Muhammad Danny Buldansyah, menyatakan bahwa kehadiran AI telah meningkatkan efisiensi proses bisnis pertambangan, terutama dalam fase eksplorasi. AI memungkinkan penghematan waktu dalam fase ini dengan cepat dan akurat menganalisis data-data yang diperlukan.

Selain itu, implementasi AI dan IoT juga dapat diterapkan dalam fase operasional pertambangan untuk meningkatkan keselamatan. Teknologi AI dapat membantu dalam memitigasi risiko kecelakaan, seperti mencegah kebakaran di smelter dengan menghentikan operasi berdasarkan parameter tertentu. AI juga dapat digunakan untuk menjadwalkan pemeliharaan aset berdasarkan data historis guna memastikan kelancaran operasional tambang.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Indosat menawarkan berbagai layanan jaringan yang dapat mendukung kebutuhan perusahaan tambang, mulai dari jaringan 5G privat dan publik hingga sistem Ultra-wide Band untuk tambang bawah tanah. Pada tambang open pit, Indosat menawarkan solusi canggih seperti smart haulage, video analytic, dan drone untuk manajemen armada dan keamanan.

Indonesia AI Day for Mining Industry 2025 di Hotel Kempinski, Jakarta, akan menyoroti peran teknologi AI, 5G, IoT, dan otomatisasi dalam mengatasi tantangan sektor pertambangan. Acara ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting termasuk perwakilan McKinsey and Company, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno. Dengan pemanfaatan teknologi AI yang tepat, sektor pertambangan di Indonesia dapat meningkatkan efisiensi operasional, keberlanjutan, dan keselamatan kerja.

Source link