Perang Dagang AS-China: Waspadai Risiko Keamanan Siber

Pakar keamanan siber mengingatkan risiko yang mungkin timbul di tengah meningkatnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kaspersky, perusahaan keamanan siber asal Rusia, menyatakan bahwa selama situasi ekonomi yang tidak pasti, risiko penipuan cenderung meningkat. Ancaman siber dapat berupa peningkatan penipuan belanja online, gangguan rantai pasokan, dan penipuan investasi.

Menurut Kaspersky, penipuan belanja online bisa terjadi ketika penipu menciptakan situs web palsu atau mengirimkan email penipuan dengan “diskon pra-tarif” yang menarik. Hal ini dapat menyebabkan konsumen kehilangan informasi keuangan atau mengalami pencurian identitas. Gangguan pada rantai pasokan dapat membuka peluang bagi produk palsu atau malware tersetan di perangkat palsu. Kaspersky baru-baru ini menemukan malware Trojan Triada pada Hp Android, menunjukkan risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi.

Untuk menghindari risiko serangan siber, Kaspersky merekomendasikan agar konsumen memverifikasi keabsahan penjual, menggunakan metode pembayaran yang aman, dan tetap waspada terhadap penawaran yang terlalu menggiurkan. Investor disarankan untuk melakukan penelitian yang menyeluruh, mengandalkan sumber informasi terpercaya, dan bersikap skeptis terhadap penawaran investasi menggiurkan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko serangan siber dapat diminimalkan.

Source link